Calon Perawat National Hospital: Dokter Suruh saya Telentang, Kemudian. . . - LIPUTAN BERITA VIP

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Tuesday, January 30, 2018

Calon Perawat National Hospital: Dokter Suruh saya Telentang, Kemudian. . .

Calon Perawat National Hospital: Dokter Suruh saya Telentang, Kemudian. . .



vipbandarq.org- Pengakuan calon perawat National Hospital Surabaya, sebut saja Niken, saat menjalani tes kesehatan cukup mengagetkan.Perempuan 19 tahun itu sampai menitikkan air mata saat mengisahkan bahwa bagian vitalnya dipegang dan diraba oleh oknum dokter itu




Korban dugaan pelecehan seksual oleh dokter R itu datang ke kantor pengacara Okky Suryatama di Jalan Darmokali, Surabaya, 27 Januari 2019 sekitar pukul 12.00 WIB.

Niken yang berkulit kuning langsat itu mengenakan baju warna hitam dipadu celana jeans warna serupa dan topi cokelat.

Awalnya, saat itu saya menjalani serangkaian tes kesehatan di laboratorium dan tes darah serta tes urine.

Selanjutnya, saya menjalani tes lagi di ruang radiologi. Saya difoto thorax dan memang lepas pakaian dan itu foto biasa.Setelah selesai dilakukan tensi darah, tinggi dan berat badan.

Begitu tes selesai, saya diantar ke ruang dokter untuk pemeriksaan lanjutam.Saya diantar seorang suster ke ruang dokter dan di dalam ada tiga dokter.Habis itu, perawat keluar disusul 2 dokter lainnya keluar.

Waktu itu salah seorang dokter sempat disapa karena sebelumnya yang mengetes korban saat wawancara.

Di ruang itu juga ada calon perawat laki-laki juga menunggu tes kesehatan oleh dokter R dan jadwalnya pukul 09.00 WIB.

Saya jadwalnya sesuai SMS pukul 08.30 WIB, tapi calon perawat laki-laki itu didahulukan. Tes calon perawat laki-laki tidak sampai 10 menit lalu keluar.Setelah calon perawat laki-laki keluar, giliran saya menjalani tes.

Saya dipersilakan masuk, "mari silakan". Sebentar ya, saya disuruh tensi, padahal saya sebelumnya sudah pernah ditensi.Tapi dokternya tidak membawa alat tensi, hanya membawa stetoskop.Saya saat itu berargumen sudah ditensi sebelumnya kenapa harus tensi ulang.

Saya kemudian disurung telentang, kelambu ditutup.Pertama dilakukan tes mata. Saya akhirnya disuruh tidur telentang dan diperiksa stetoskop ditempelkan.Berdalih tidak mendengar detak jantung, saya diminta buka kancing baju.Selanjutnya, dokter menyuruh saya membuka bagian bawah.

Dokter bertanya, apakah saya pernah keputihan? Saya jawab pernah. Dokter lalu bilang, "kalau begitu saya harus lihat."Saya bilang sampai tiga kali, "Serius, dok?"

Dokter berdalih, kalau tidak memeriksa dan ternyata ada apa-apa, dia yang disalahkan.

Saat itu, saya memang ingin kerja di situ dan keluarga sudah tahu bahwa saya diterima di National Hospital.Itu adalah langkah akhir karena sudah selesai semua. Mulai psikotes dan lainnya.

Usai kejadian itu, saya langsung pulang dan menangis sejadi-jadinya.Saya sangat malu dan trauma. Saya memendam kejadian itu dan tidak cerita ke orangtua.Keesokan harinya, saya datang ke bagian Profesi Keperawatan untuk menceritakan kronologi kejadian itu.

Selanjutnya, sata dihubungi pihak rumah sakit.

"Mbak mau gaji berapa? Mbaknya sudah diterima, tinggal nego gaji," begitu katanya. Akhirnya, saya datang didampingi Profesi Keperawatan. Tapi saya sudah enggan untuk masuk menjadi perawat di sana.

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Responsive Ads Here